Rabu, 18 Maret 2009

Keluarga Bahagia

Selama beberapa tahun ini, saya agak konsen mengamati hiruk pikuk perjalanan sebuah rumah tangga. Baik merunut menjelang seperempat abad pernikahan saya sendiri, atau pun lingkungan seputar saya serta tumbuhnya beberapa literatur masalah perkawinan seiring dengan majunya ilmu pengetahuan dan tehnologi. Tuntutan romantika kehidupan yang menjadi rujukan suami istri makin meluas. Masalah demi masalah datang silih berganti membutuhkan pemecahan yang arif dan membutuhkan pemahaman yang jernih dari lubuk hati yang dalam. Dari banyaknya permasalahan yang terjadi mulai dari masa pacaran sampai rumah tangga, maka saya menulis buku Spiritual Pernikahan. Buku itu saya tulis dua tahun lalu sebagai souvenir pernikahan putra I dan putri II saya dan ternyata banyak mendapat sambutan dari para tamu yang hadir pada acara resepsi pernikahan tersebut. Sekarang buku itu telah saya sempurnakan bahasannya agar lebih bisa disebut sebagai buku karena halamannya lebih tebal. Itulah sekelumit latar belakang saya menekuni penulisan seputar dunia pernikahan karena tuntutan romantika kehidupan suami istri makin meluas.